Menyerap pengetahuan baru
Ketika seseorang merasa memiliki pengetahuan lebih, sudah sepantasnya mereka mengalamalkan kembali pengetahuan yg mereka punya. Hanya saja, dalam memberikan pengetahuan berupa informasi kepada orang awam, kita semestinya menjelaskan dengan rinci sampai mereka mengerti maksud dari informasi yg kita berikan. Jangan sampai ilmu yg mereka dapat darimu malah salah arti dan menjadi bencana di kemudian hari. Menyampaian informasi yg dicerna dengan salah akan membawa perspektif yg salah juga. Terlebih ketika seseorang diberikan pengetahuan baru yang sebenarnya ia tak mengerti penuh akan pengetahuan tersebut kemudian dengan "sok pintar" ia melebih lebihkan pengetahuan itu dengan sudut pandang versinya sendiri.
Selain itu ada yg lebih penting dari sekedar mendapat pengetahuan baru. Sebelum kita menyerap pengetahuan baru, alahkan baiknya kita tak menyerap habis habisan pengetahuan itu mentah mentah.
Kita harus memilah milah atau menyaring yerlebih dahulu pengetahuan baru yg masing asing dalam otak kita. Kita harus menelaah sumber pengetahuan itu sendiri. Apa yg menjadi sumber pengetahuan tersebut bisa dipercaya dan dipertanggung jawabkan secara keilmuannya. Jangan sampai kita mensapatkan ilmu baru yg hanya mengada ngada alias hoax belaka.
Daffa Ardhan, 20 Agustus, 2015
Tidak ada komentar: