The experiment: Resep membuat mie instan goreng menjadi mie instan kuah
Suatu hari, ada seorang manusia biasa bernama Daffa sedang kelaparan.
Perutnya keroncongan menandakan perut harus diisi. Ia segera ngibrit ke
dapur, Membuka kulkasnya.
namun sayang seribu sayang, tak
ada apapun disana. Yang ada hanya beberapa botol air es, dua buah botol
sirup, kaleng biskuit yang antah berantah, beberapa rempah-rempah gaje
dan satu buah mangga busuk yang entah bekas siapa..
Ia sama sekali tak menemukan indomie kuah. Yang ia lihat hanya tumpukan indomie goreng yang menurutnya kurang berselera.
Dia berkata dalam hatinya, "aku ingin makan indomie kuah.. indomie kuah.. titik!!"
Tapi
hasilnya sia-sia. Indomie goreng itu tetaplah indomie unyu unyu yang
tidak bisa berenkarnasi menjadi indomie kuah yang lezat.
Akhirnya ia memutar otaknya. Berpikir keras, think out the box! Dan.. EUREKA!!!
Tiba
tiba ia mempunyai sebuah ide berlian. Ia bermaksud mengubah indomie
goreng ini menjadi indomie kuah. Ia percaya kalau hakekatnya semua jenis
indomie itu sama. Yang membedakannya adalah indomie goreng itu tanpa
air (kuah) sedangkan mie kuah itu ya diberi kuah (air).
Ia
segera bergegas. Membuka bungkus indomie goreng dengan semangat 45 dan
dimasukanlah mie tersebut ke dalam panci yang terisi air.
Setelah menunggu 5 menit,.. sebentar.. ada yang kurang sodara-sodara!!
Ternyata gasnya belum dinyalakan!! Pantesan dari tadi ia lihat tak ada perubahan dengan mie nya.
Singkat cerita, tiba tiba indomie goreng itu sudah berubah menjadi indomie kuah yang..........
Mari kita review rasanya:
Oke, indomie goreng ini
seharusnya tidak memakai air. Tapi karena si pembuat ingin berubah
indomie goreng ini menjadi indomie kuah akhirnya ia menambah air ke
dalam mie tersebut. Ia tak memakai tambahan bumbu lain (hanya memakai
bumbu yang sudah ada dibungkus mie nya). Sebagai tambahan, ia
menambahkan sebuah telor ceplok. Dan apakah anda penasaran rasanya
bagaimana?
Ya, rasanya: HAMBAR dan TAWAR.
2 kata diatas sungguh tak mencerminkan slogan mie yang lezat. Jauh!!!!
Namun, daffa nampaknya tak menyerah. Ia menambahkan sebuah bumbu penyedap yang disebut bumbu atoom.
Dan rasanya agak mendingan, enak.
****
Dari
hasil eksperiment ini, kita bisa mengambil hikmah dan pelajaran bahwa
hidup tak selamanya indah. Ada masa dimana kita tak bisa mendapatkan
semua yang kita inginkan. Kita hanya bisa memaksakan keadaan walau
hasilnya selalu tidak memuaskan.
Seperti cerita diatas.
Daffa sangat menginginkan indomie kuah, tapi yang ada hanya indomie
goreng. Lalu ia memaksa keadaan dengan mengubah yang sudah ada. Namun
hasilnya tidak memuaskan.
Nah, ituh!
Kemudian ia teringat dengan stok indomie nya yang cukup banyak:
Ia jingkrak-jingkrak kegirangan melihat indomie ini karena itu artinya
ia masih punya harapan memanjakan perutnya yang kerempeng. Tapi ia
merasa ada yang kurang.. apakah itu?
Mari kita review rasanya:
Hallo daffa. Actually, gue pernah cobain ini tapi airnya ga begitu banyak, yah lumayan sih rasanya. Kalo misalnya pake indomie mi keriting, yang goreng, dipakein kuah malah makin enak! Sangat recommend! Hehehe��
BalasHapus