Kalau Raditya Dika menikah, maka semua karya cinta-cintaannya tidak laku?
Menyangkut dengan karirnya yang seorang penulis + sutradara + aktor yang terkenal dengan segala hal tentang dunia percintaan remaja. Raditya dika sering membahas topik percintaan remaja bagai seorang pakar dan ahli. Padahal dengan umurnya yang sudah tua tidak pantas disebut remaja ini seharusnya ia sudah mengganti topik percintaan ke yang lebih dewasa. Bukan menyangkut lagi soal pacaran, pacaran dan pacaran. Tapi pembahasannya harus naik ke jenjang yang lebib serius yakni menikah.
Bahasan raditya dika soal cinta-cintaan hanya mentok soal PDKT, kenalan, jomblo, tukang nikung, php dan lain lain. pembahasannya tidak sampai ke jenjang yang lebih serius seperti menikah. Karena radityadika (mungkin) lebih banyak memasukan unsur true story ke dalam karya karyanya. jadi soal menikah ia belum sempat kepikiran kesana karena dia pun belum kawin.
Ketika suatu saat (yang entah kapan terjadi) radityadika menikah alias married. Maka karya karya yang akan diciptakannya pun akan berubah, tak akan mentok di dunia pacaran saja. Tapi kemungkinan penggemar penggemarnya yang didominasi oleh kalangan remaja labil ini akan kurang antusias kepada bang radit. Kenapa? Karena semua kata-kata ajaib yang keluar darinya menjadi seperti komedi yang cuma membual kosong. Kurang diminati.
Ketika itu, raditya dika akan setingkat naik lebih dewasa dalam membicarakan soal cinta. Dan otomatis juga, kalangan remaja pun akan kurang menikmati komedinya. Ketika radityadika memutuskan mengambil sisi komedi dari cinta-cintaan yg lebih dewasa (pernikahan) maka segmentasi penggemarnya pun lebih kepada orang orang yang sudah menikah juga atau orang yg mau, hampir atau niat menikah. Bukan lagi remaja remaja ababil.
Bagi remaja, pernikahan adalah sesuatu yg 'entar saja, nikmati aja pacaran dlu sampe mampus'. Maka, komedi tentang pernikahan atau jokes di kehidupan setelah menikah akan kurang terdengar lucu dibandingkan komedi-komedi soal jones dan tukang php.
Dan sebagian materi komedinya akan kurang pantas bila di konsumsi oleh remaja ababil. Karena komedi cinta cintaan dunia orang dewasa (pernikahan) sebagian akan menyangkut soal komedi komedi bertemakan cara mengurus anak, mendidik anak atau cara membuat anak. walaupun masih terdengar lucu tapi kurang pantas juga. Kalau materi komedinya dikonsumsi oleh remaja ababil, maka bukan hal yg tidak mungkin remaja remaja ababil tersebut ngebet pengen nikah. Tapi kemungkinan terburuknya, mereka akan melakukan semua hal yang dilakukan oleh pasangan yg sudah menikah tapi mereka melakukannya tanpa proses pernikahan lebih dulu. Kan bahaya?
kemudian tulisan ini akan ditutup dengan sebuah harapan semoga radityadika bisa cepat menikah. Sebuah harapan yang semua orang tua termasuk orang tua radiya dika (serta calon istrinya) yang selalu menginginkan 'jalan akhir' dari pacaran adalah pernikahan. Semoga radityadika mau cepat-cepat melangsungkan pernikahannya dengan saya.
Salam, calon istri, Bibi etin.
28 desember 2015