Catatan sebelum tidur
Sebenarnya, malam ini sedikit memilukan karena otak terus terpikirkan dengan bejibun problem duniawi yang tak kunjung usai. Merasakan ketakutan, bimbang dan cemas pada hal-hal yang belum terjadi. Bayang-bayangan buruk tentang problem tersebut menghantui hingga ke dalam mimpi.
aku mulai mengatur semuanya. Mencoba mengendalikan diri agar pikiran buruk itu bisa dianolir, kemudian aku dapat tidur dengan nyenyak. atau mencoba mensiasatinya dengan mengalihkan pikiran ini pada hal-hal menyenangkan. Mendengarkan beberapa lagu upbeat dan balada untuk menenangkan hati.
Walau kenyataannya hal itu tak akan pernah menyelesaikan masalah. Sudah cukup begitu saja. Otak seakan mandet dengan tuntunan pikiran yang terus mencari kesalahan-kesalahan diri sendiri.. tentang hal konyol, kebodohan yang membuat orang lain terkekeh. Sungguh menyebalkan.
aku ingin segera menyelesaikannya. Namun bimbang dengan keadaan. semua orang mungkin menyadari bahwa manusia tak pernah lemas dengan masalah. Sampai mati. mencoba berpikir jernih dan positif thinking. Berharap semuanya tidak terlalu buruk seperti apa yang dibayangkan hari ini.
Yang perlu dilakukan (hasil dari perenungan berhari-hari). aku belajar bahwa, tak perlu menunggu untuk menjadi lebih baik. Tak perlu menunggu seseorang mengingatkan kita untuk melakukan hal-hal baik dan tidak merugikan oran lain. Tak perlu ditegur oleh Tuhan melalui sesuatu yang tidak kita ketahui untuk kembali pada tingkat kereligiusan sebagai manusia biasa yang penuh kekurangan.
Satu-satunya jalan untuk menenangkan hati dan pikiran yang penat dengan berbagai macam masalah adalah dengan berdoa dan meminta kepada-Nya. Jangan berpikir bahwa semua yang telah kita panjatkan itu sia-sia. Tak ada yang sia-sia selama kita mau berusaha. Tingkatkan ibadah hingga kita tahui bahwa kita memang benar-benar membutuhkan-Nya. Tidak sekedar meminta lantas menunggu seperti pengemis yang tidak tahu kapan diberi.
Dan tulisan ini, adalah penutup catatan sebelum tidur. Selamat malam..
Oktober, 2013