Service ponsel dan pesta perkawinan
Pada hari jumat yang cerah, ketika matahari sudah menyemprot habis habisan badan seorang pelajar kurus berambut pitak hingga badannya bau keringat (yang bercampur dengan daki hitam). Ia tertidur di sebuah sofa nyaman sambil asik dengan ponselnya. Ketika low, ia segera memasang colokan ke hp nya. Namun ada yang aneh sodara-sodara. Walaupun charging sudah terpasang di dekapan lubang usb, ponselnya tidak ter-charge.
Ah, iya yakin ada yang salah dengan ponselnya. Belum menyerah, ia mencoba men-charge dengan charger lain. Eh tidak berhasil. Ponsel nya tetap tidak bisa tidak charge.
Atas rekomendasi kakaknya yang baik hati dan tidak sombong. Ia segera membawanya ke sebuah tempat service yang lokasinya lumayan jauh dari rumahnya.
Dari penampakannya, tempat service ini sungguh tidak meyakinkan. Tempat service yang kecil dengan 3 sekat triplek. Masing-masing sekat diisi oleh 'teknisi' yang katanya ahli memperbaiki segala jenis ponsel. Ia melihat salah satu teknisi (dengan bercucuran keringat) sedang memperbaiki sebuah ponsel tanpa mengenakan baju.
Disamping 3 sekat triplek itu ada seorang pria bertubuh gempal. Sebut saja namanya Otong. Otong menanyakan sesuatu pada pelajar tersebut. 'Iya, ada yang bisa saya bantu?'
'Oh, ini hp nya ga bisa di charge, kayaknya ada yang salah dengan lubang usbnya ka. Soalnya di charge pake charger lain juga tetep ga bisa di charge.'
"Oh berarti lubang usbnya yg rusak. Sebentar ya.." Otong segera memberikan hp nya ke salah satu teknisi bernama Terong.
"Berapa lama bisa beres mas?"
"Oh bentar kayaknya, bisa ditunggu kok"
Pelajar itu lalu menunggu sambil duduk di kursi plastik reot. Beberala saat kemudian Terong (teknisi) nya berdiri, memandang pelajar itu dari jarak yg cukup dekat, kemudian berkata, "ini yang kamu?"
"Iya mas"
"Kayaknya ga bisa beres sekarang. Mungkin besok baru beres."
"Oh iya mas. Berarti besok ya dibawanya mas."
"Iya.."
Keesokan harinya..
HARI SABTU.. karena ada urusan serius pelajar itu tidak pergi ke tempat service untuk membawa hp nya.
HARI MINGGU.. pelajar itu lupa kalau tempat servie itu tutup pada hari minggu.
HARI SENIN.. si Terong yang menangani hpnya tidak ada karena sedang pergi ke jakarta.
HARI SELASA.. Terong belum pulang dari jakarta.
HARI RABU.. tempat service tutup.
HARI KAMIS.. Terong katanya sudah pulang dari Jakarta tapi katanya tidak masuk kerja.
HARI JUMAT.. Terongnya belum juga masuk kerja. Katanya dia sedang menikah. Hah? Really? Where? Otong memberi tahu lokasi rumahnya. Ternyata lokasinya tidak jauh dari tempat service itu. Memang benar, rumahnya sekarang telah dihiasi dengan hiasan ala penganten. Walaupun sebenarnya acaranya baru saja selesai. Pelajar tersebut segera mendekati rumahnya dan mendapati Terong keluar dari pintu masuk, masih menggunakan pakaian penganten menatap saya dengan penuh nafsu santai.
"Mas, hp saya yang kemarin di service mana ya?"
"Oh iya, ada"
"Udah beres mas?"
"Belum nih, belum diapa-apain, maaf sayanya sibuk kemarin seminggu ke jakarta." (siapa yang belum diapa-apain? Istri mas maksudnya yg belum diapa-apain?)
"Eh gimana sih mas. Saya tunggu katanya janjinya sehari beres."
"Bukan gitu, saya cari sparepart usb nya susah. Soalnya memang spartpart emang harus diganti"
"Ya udah mas. Saya ambil aja hp nya"
"Oh iya sebentar" Otong segera membawa hpnya.
begitu lah nasib pelajar yang malang. Seminggu lebih ia mempercayakan hpnya di service dengan harapan charging bisa kembali digunakan. Nyatanya tak ada perkembangan.
Ah, iya yakin ada yang salah dengan ponselnya. Belum menyerah, ia mencoba men-charge dengan charger lain. Eh tidak berhasil. Ponsel nya tetap tidak bisa tidak charge.
Langit Cell. sedang tutup. |
begitu lah nasib pelajar yang malang. Seminggu lebih ia mempercayakan hpnya di service dengan harapan charging bisa kembali digunakan. Nyatanya tak ada perkembangan.
Note: cerita ini diambil dari kisah nyata penulis. Otong dan Terong adalah nama yang disamarkan karena penulis tidak tahu nama aslinya siapa. Untuk nama tempat servicenya itu asli. Sekian.