Puisi | Seperti Luka Diberi Jeruk Nipis
Layaknya memori yang kuputar
Bersamaan dengan masa lalu
Kala itu hari seperti dikejar waktu
Menit ke menit terasa sekejap mata
Bayangnya terus mewarnai pikiran
Suaranya terdengar nyaring
Tawanya mengisi hati
Tatapnya tidak usah tidak lagi
Aku lupa kapan terakhir momen itu berakhir
Rasanya baru kemarin
Nyatanya lewat berbulan-bulan lamanya
Kamu pergi bersama meluapnya mimpi
Ikhlas pergi tak kembali
Kesepakatan jauh dari harapan
Melenggang jauh tanpa rasa berdosa
Lalu lupa dengan jejak kandungnya
Merasa diri tahu diri
Sebab menerima dengan lapang dada
Meski tetesan jeruk nipis menambah perih
Sakit ini belum ada apa-apanya
Foto: pxhere.com
Tidak ada komentar: