Puisi | Wanita yang 2654 Kali Patah Hati
Apa yang lebih sakit dari sakit gigi?
Pujangga bilang sakit hati
Padahal keduanya sama-sama sakit
Lebih-lebih lagi patah hati
Wanita itu sudah melalang buana
Menancapkan janji dan komitmen
Namun terperosok ke lubang yang sama
Hingar-bingar tangisan menjadi tandanya
Tanya aku padanya
Berapa kali dia merasakan ini?
Lebih dari 2654 kali katanya
Dari mana yang tahu persis angka itu?
Ia sendiri tak menjawabnya
Tak lama kepulan asap api datang
Memenuhi meja makannya
Dengan santai dia mengambil secarik tisu
Mengusap air matanya
Lalu dia peras tisu itu ke dalam ember
Sampai penuh sekali
Dia lantas menyiram dengan embernya
Ke dalam meja makan yang penuh api
Terkejut aku terheran-heran
Bukan karena makan anjing sama sayur kol
Tapi melihat sebanyak itukah air matanya?
Sampai api pun lekas padam?
Kubimbing dia dengan doa-doa
Agar tangisnya segera mereda
Namun apa mau di kata
Raut wajahnya tak menandakan bahagia
Sesal yang wanita dirasa
Kutahu tak ada bandingannya
Coba kau rasakan betapa sakit patah hati
Berkali-kali tak ada yang mengerti
Mampukah dia memikul beban sendirian?
Mengobati tanpa menambah perih
Menyayangi tanpa menambah sakit
Mencintai tanpa menambah sedih
Foto: pijarpsikologi.com
Tidak ada komentar: