Sajak | Pengagum Rahasia
Wanita itu tersenyum manis dalam lamunan
Menatap seorang lelaki dari kejauhan
Lantas bahagia meski hanya dalam bayangan
Lelaki itu sedang sibuk dengan gitarnya
Lalu mencoba menghampirinya
Jantung pun berdetak dengan tidak biasa
Keringat dingin membasahi tangannya
Gemetar rasa dari kaki ke ujung kepala
Ada yang aneh dengan sang wanita
Matanya tak bisa menatap lama
Merah sepipi bibir kaku sulit bicara
Pada lelaki yang sudah lama di incarnya
Obrolan ringan jadi kebahagiaan tak pernah padam
Tengiang pikirannya hingga larut malam
Sebab sudah lama rasa di pendam
Tak tahan untuk mengungkapkan perasaan
Sayangnya wanita itu tak mau maju duluan
Hanya bisa mengubur rasa yang lama tersimpan
Tidak ada komentar: