Keajaiban Internet yang Tidak Kita Sadari
"oh, banyak pak. Saya datang ke seminar-seminar, ikut les bahasa inggris."
"wah, keren ya. Hari libur kamu gunakan buat kegiatan produktif."
"Iya benar, pak. Saya juga pergi ke beberapa negara, ke Jepang, Korea, Amerika. Sekedar buat refreshing dan cari wawasan baru."
"Wah, ini baru hebat. Patut di contoh ya buat temen-temen yang selama libur cuma rebahan santuy di atas kasur."
"Yap, bener banget. Hari libur itu harus digunakan seproduktif mungkin. Jangan mentang-mentang libur, terus kita jadi tidak produktif."
"Tapi, ngomong-ngomong, kamu punya banyak uang ya. Dari mana kamu bisa menghadiri seminar, les inggris, sama jalan-jalan keluar negeri?"
"Ngepet pak. Jaga lilin."
"asyiapppp. Lucu banget kamu, Daffa."
"Hahaha. Maaf pak, bercanda. Sebenernya nggak bayar sih pak. Gratis."
"Serius?" caranya?"
"Tunggal sedia kuota unlimited aja pak."
"maksud kamu?"
"saya melakukan semuanya via internet."
"Ah becanda kamu, enggak lucu ah Jaenudin."
"Serius pak. Saya emang melakukannya lewat internet. Saya nonton seminar di channel Youtubenya Bukatalks dan Fahd Pahdepie. Saya ikut les lewat aplikasi learning english yang saya download di Playstore. Saya juga bisa jalan-jalan ke luar negeri dengan cara nonton acara traveling di TV streaming. Keren kan pak?"
####
Dialog diatas hanya rekayasa. Tapi dialog tersebut sengaja saya buat untuk meyampaikan esensi dari kemajuan literasi di internet.
Karena meski internet saat ini adalah segalanya, tapi sebagian orang tidak mau mencoba hal-hal baru yang jelas-jelas bisa membantu.
Dalam tulisan saya sebelumnya, berjudul Betapa berharganya informasi di internet. Saya menyinggung soal mahasiswa yang mendapat tugas dari dosennya untuk merangkum inti dari seminar yang mereka hadiri. Tapi suatu hari, ada satu mahasiswa yang tidak bisa datang karena orang tuanya sakit.
Meski tidak menghadiri seminar, mahasiswa itu tidak kehabisan akal. Ia tahu bahwa seluruh rangkaian seminar di upload ke Youtube.
Jadi malam harinya ia menonton seminar di Youtube sambil tiduran. Dan akhirnya ia pun bisa mengerjakan tugas dosen tanpa harus datang ke tempatnya langsung.
Cerita diatas mengandung kesimpulan bahwa internet jika kita bisa memaksimalkannya, hidup kita akan jauh lebih mudah. Sayangnya, sebagian orang terlihat seperti tidak tahu atau bahkan malas mencari tahu.
Teman-teman saya ketika ditanya apa saja yang dilakukannya di internet. Rata-rata buka media sosial, google dan youtube.
Tapi konten yang mereka akses tidak jauh-jauh dari mencari informasi dan referensi tugas kuliah, berinteraksi dengan teman di instagram, atau cari hiburan di youtube.
Tapi konten yang mereka akses tidak jauh-jauh dari mencari informasi dan referensi tugas kuliah, berinteraksi dengan teman di instagram, atau cari hiburan di youtube.
Tidak banyak yang menyadari kalau ketiga platform tersebut bisa membantu mereka memgembangkan softskill dan mencari wawasan baru jika digunakan dengan bijak.
Jika kita cerdas menggunakan internet, kita bisa mengasah passion kita, meningkatkan skill-skill yang ingin kita kuasai tanpa harus bayar ke tempat kursus. Jadi, bagaimana dengan kamu? Sudahkan memaksimalkan internet untuk membuat hidupmu jauh lebih baik?
Foto: Baktikominfo.id
Tidak ada komentar: