Sosok Wanita yang Berjalan di Tangga
Cerita horror tentang rumah menginsiprasi saya untuk menceritakan topik yang sama. Sebenarnya, dulu saya pernah menceritakan kisah yang lumayan creepy tentang rumah saya. Tapi saya hanya menjelaskan cerita dari penuturan anggota keluarga saya yang melihat sosok misterius itu di rumah.
Sedangkan kali ini saya akan menceritakan pengalaman saya sendiri. Mungkin cerita ini adalah kisah penampakan makhluk yang sama, tapi wujudnya berbeda. Saya tidak tahu yang mana wujud aslinya.
Memang, ada penjelasan yang berbeda antara apa yang adik dan nenek saya lihat dengan yang " orang pintar" katakan.
Suatu malam, kenalan kakak saya mengundang orang pintar itu ke rumah. Kemudian ia mengeluarkan sebuah kertas putih polos dan sebuah cat lukis. Lalu orang pintar tersebut segera melukis dalam keadaan matanya tertutup kain hitam.
Tak sampai sepuluh menit, dia telah meyelesaikan lukisannya. Dia memperlihatkan hasilnya kepada kami sekeluarga. Sesosok wanita berambut panjang terlukis dalam kertas putih itu. Kami semua kaget. Sempat tak percaya. Tapi orang pintar itu meyakinkan kami bahwa itu benar.
Ia mengatakan, sosok wanita tersebut biasa berdiri di anak-anak tangga. Seketika bulu kuduk saya merinding. Sebab selama ini saya sering merasa ada seseorang yang sering berjalan di anak tangga hampir setiap malam. Saya mendengarkan suara kakinya agak samar-samar dari dalam kamar saya.
Mungkin saya yang paling sadar dengan suara hentakan kaki di tangga itu karena posisi kamar saya berada berdekatan dengan tangga.
Kamar saya berada di lantai dua, tepat dimana anak tangga teratas berada. Jadi jika kamu naik tangga ke lantai dua. Tepat sampai di anak tangga terakhir, di sebelah kirinya adalah kamar saya.
Awalnya saya menyangka itu suara adik saya atau kakak saya atau siapapun yang kebetulan naik ke atas tangga. Saya sama sekali tidak berpikir yang aneh-aneh.
Tapi semakin lama suara orang berjalan di tangga itu terasa janggal. Janggal karena seperti orang yang sedang bermain-main. Suaranya seperti orang naik ke tangga, lalu turun lagi, naik lagi, turun lagi dan seterusnya.
Saat itu, saya masih positif thinking. Bahkan saya sempat berpikir suara hentakan kaki dari arah anak tangga itu merupakan suara dari rumah sebelah.
Jujur, saya sama sekali tidak merasa takut. Saya baru merasa creepy sekali semenjak si orang pintar itu mengatakan kalau memang anak tangga itu ada "penunggunya".
Saya tidak ingat apa yang dikatakan orang pintar itu setelah ia melukis sesosok wanita berambut panjang. Yang pasti, saya merasa ketakutan. Tapi seiring berjalannya waktu, saya rasa perasaan takut itu hilang.
Dan seingat saya, sosok makhluk yang sering saya dengar suara kakinya di tangga itu tidak pernah terdengar lagi sejak lama. Bahkan sejak saya lulus SMA pun suara-suara itu tidak pernah terdengar lagi.
Yang mengejutkan sebetulnya bukan sosok wanita itu. Tapi seseorang yang kami sebut sebagai orang pintar itu katanya pernah menjalin hubungan dengan teman kakak saya. Katakanlah mereka nikah sirih. Tapi tak lama, orang pintar itu kabur meninggalkan istri sirihnya.
Tidak ada komentar: