Bersyukur di Masa Pandemi

Di instastory, WhatApp, Facebook, ataupun Twitter, banyak orang mengeluh soal bosannya berlama-lama tinggal di rumah. Saat ini, rumah bukan lagi tempat untuk melepas lelah, tapi jadi tempat persinggahan yang membuat orang tidak betah. Ketika anak rumahan seperti saya saja sudah mengeluh bosan, itu artinya level kebosanannya sudah sangat akut. Saya tidak bisa membayangkan betapa orang-orang extrovert diluar sana...

Sajak | Demi Kita

Kendati dunia luar sedang tak memungkinkan Kita terpaksa hidup dalam keterbatasan Menahan godaan untuk berdekatan Mengorbankan rindu demi keselamatan Lalu mendekam di rumah seharian Bersahabat dengan kebosanan Semua dilakukan untuk keniscayaan bersama Sebab berjauhan bukan karena berhenti mencinta  Namun bagian dari ikhtiar untuk saling menjaga Melindungi agar nyawa tak pergi kemana-mana Hingga nanti badai sudah mereda Keadaan pasti...

Musuh Tak Terlihat yang Bernama Malas

Pernahkah kamu menyesal pada satu hal, kemudian esok harinya kamu menyesal lagi karena mengulang kesalahan yang sama? Saya misalnya, menyesal karena sering tidur larut malam, tapi malam berikutnya saya tidur larut malam lagi, kemudian menyesal lagi. Terus saja seperti itu sampai pada satu waktu saya sadar ini harus segera dihentikan agar rasa penyesalan itu tidak datang kembali dalam...

Menilik Bacaan Kita di Internet

Salah satu ungkapan paling populer yang pernah saya dengar adalah kalimat "kamu adalah apa yang kamu baca". Sekilas saya paham kenapa ungkapan itu terdengar sangat masuk akal. Sebab saya sadar bahwa pemikiran seseorang tentang sesuatu bisa bersumber dari tulisan-tulisan yang sering di baca. Ungkapan itu sebetulnya bisa di ganti menjadi kalimat lain yang relevan seperti, kamu adalah apa...

Sajak | Kisah Cinta

Kisah cintamu indah di bagian sampulnya saja Kenyataannya kamu hanya pintar memoles ceritanya Kisah cintamu berakhir di tengah-tengah cerita Yang bahkan belum tahu endingnya seperti apa Kamu memilih mengakhirinya saja Sebelum nanti terlalu sakit untuk di rasa Lebih baik menghentikan cerita Daripada diteruskan tapi endingnya tak sesuai rencana Ini bukan pilihan yang menyenangkan Bukan juga pilihan yang kamu...

Sajak | Belajar Merelakan

Bagi kamu ini langkah terberat dalam hidup Menghapus kenangan pun kamu tak sanggup Bagaimana harimu bisa merasa cukup Kalau ruang dalam hati masih kamu tutup Bukankah keputusan ini yang kamu harapkan? Bukankah melepaskan adalah sebuah jawaban? Jika pada akhirnya berujung pada penyesalan Lantas untuk apa untuk diteruskan? Merelakan artinya membuka lembaran baru Merelakan membuatmu lebih banyak tahu Pada...

Hidup untuk Makan atau Makan untuk Hidup?

Ada satu bagian dalam buku Filosofi Teras yang cukup menyentil saya. Di buku itu menyebutkan bahwa prilaku orang-orang zaman sekarang yang menghabiskan sebagian besar pikirannya hanya untuk makanan. Dan kenyataannya itu memang terjadi, termasuk pada saya. Saya termasuk herbivora, pemakan segala. Tidak pilih-pilih makanan. Oleh karena itu saya merasa bisa menghemat pengeluaran. Karena prinsip saya makan itu yang...

Sajak | Saling Menguatkan

Semua dukamu adalah dukaku juga Sedihmu adalah kesedihan bagi semuanya Setiap manusia yang terlahir ke dunia Seyogyanya baik sampai menemukan kematiannya Apapun keyakinan yang di percaya Kita akan kuat menjalani krisis yang ada Lewat usaha, lewat doa-doa Untuk alam, untuk kita, untuk negeri tercinta Setiap nyawa yang pergi tak akan jadi sia-sia Setiap luka yang pedih akan memberi...

Tentang Kesulitan Beradaptasi

Hal ternyaman dalam hidup adalah ketika kita sudah tidak perlu lagi beradaptasi. Setidaknya itu yang saya rasakan selama ini. Saya senang dengan hidup yang penuh pengulangan, kebiasaan dan lingkungan yang sama sepanjang waktu. Saya benci jika dipaksa harus merubah keadaan, banting stir dengan hal yang biasanya tidak saya kerjakan, kemudian harus kembali beradaptasi, dengan lingkaran baru, suasana baru,...

Menjadikan Ketakutan sebagai Kekuatan

Saya selalu percaya bahwa dalam mencapai target atau sebuah mimpi, motivasi yang besar saja tidak cukup. Perlu hal lain yang lebih penting seperti konsistensi dan disiplin. Tapi dua hal itu tidak bisa terjadi jika tidak ada komitmen dalan diri kita. Membangun komitmennya itulah yang jadi halangan banyak orang, termasuk saya. Tapi ada hal yang berubah dari diri saya...

Sajak | Berjuang Mundur

Kamu pergi di titipkan sebuah janji Yang pasti harus kamu tepati Namun jika kenyataannya seberat ini Masihkah kamu mau berjanji lagi? Setelah berulang kali gagal Tak ada alasan untuk tetap tinggal Pulanglah meski hatimu kesal Jangan mengejar sesuatu yang tak masuk akal Sebelum nanti bertambah parah Menyerahlah Kamu harus terima bahwa kamu sudah kalah Namun kalah bukan berarti...

Sajak | Jadi Penenang

Wajahnya muram Di tengah malam Matanya tak mampu terpejam Semangat hidupnya telah padam Hari ini dia hanya butuh ketenangan itu Agar terbebas dari pikiran yang tak perlu Dia butuh melupakan ingatan itu Agar dia bisa menyenangkan hatinya dulu Berhari-hari Dia masih bersedih hati Aku hanya bisa bersimpati Berharap semuanya cepat dilewati Jika kamu punya seseorang yang seperti ini...

Sajak | Hujan Sepi

Sudah seminggu hujan selalu datang menghampiri Seakan mengajak kami bermain lagi Namun bumi sedang tak bersahabat dengan diri Karenanya kami memilih bersembunyi disini Di rumah tempat kami berteduh kini Hujan tak juga mau berhenti Mereka tahu kalau kami begitu menikmati Meski hanya dibalik jendela yang kecil ini Suaranya terdengar menghibur hari Hujan kamu terus saja membasahi Kami disini...

Sajak | Menakar Kesalahan

Kamu dilupakan dan terlupakan Semenjak tak ada yang bisa kamu pertahankan Semenjak itu pula kamu hilang di telan penyesalan Sama seperti air yang dipanaskan Kamu telah menguap dalam ingatan Perlahan kamu temukan kebahagiaan Yang selama ini tak pernah kamu dapatkan Perlahan kamu sadar bahwa itu kesalahan Kesalahan yang segera kamu tinggalkan Karena yang hilang biarkan jadi pembelajaran Terlambat...

Agar Mimpi Kita Tidak Lari Kemana-Mana

Seorang atlit punya lingkungan yang mendukung untuk terus semangat latihan. Mereka di dukung oleh tim, pelatih, termasuk oleh penggemarnya. Mereka punya semacam support circle yang akan memotivasi mereka ketika merasa lelah dan kehilangan semangat. Berbeda ketika ada sebuah pekerjaan atau bahkan passion yang tidak memiliki lingkungan untuk mendukung mereka. Sudah pasti akan kesulitan membangun semangatnya di saat masa-masa...

Berada di Ujung Kematian

Suatu hari saya berada di dalam bus yang akan membawa saya ke suatu tempat. Di tengah perjalanan, salah satu penumpang bertindak gila. Dia membawa pistol dan menembakan pelurunya secara membabi buta. Semua penumpang takut dan berhamburan keluar. Saya pun ikut ketakutan dan lari menjauhi bus yang saya tumpangi. Anehnya orang itu seperti menargetkan saya untuk jadi korban tembakannya....

Sajak | April Sendu

Suara kota kini sepi Tak ada satu pun jual beli Jalanan kali ini tampak sunyi Rintik hujan ikut membasahi Semilir angin pun mendinginkan pagi Ketakutan itu terus menghantui Berita tentang pandemi muncul setiap hari Kita semua takut mati Lalu putuskan untuk bersembunyi Menunggu sampai bumi bersahabat lagi Aprilku, kini tak sama dengan tahun lalu Sekarang banyak orang jadi...

Page 1 of 751234575Next
Diberdayakan oleh Blogger.