Sajak Dua Pekan #15
Berjuang Mundur
Kamu pergi di titipkan sebuah janji
Yang pasti harus kamu tepati
Namun jika kenyataannya seberat ini
Masihkah kamu mau berjanji lagi?
Setelah berulang kali gagal
Tak ada alasan untuk tetap tinggal
Pulanglah meski hatimu kesal
Jangan mengejar sesuatu yang tak masuk akal
Sebelum nanti bertambah parah
Menyerahlah
Kamu harus terima bahwa kamu sudah kalah
Namun kalah bukan berarti kamu salah
Hentikan semua harapan
Yang dulu trauma karena berbagai penolakan
Jika sudah tak ada lagi kesempatan
Untuk apa mencoba lagi untuk yang kesekian?
Saling Menguatkan
Semua dukamu adalah dukaku juga
Sedihmu adalah kesedihan bagi semuanya
Setiap manusia yang terlahir ke dunia
Seyogyanya baik sampai menemukan kematiannya
Sedihmu adalah kesedihan bagi semuanya
Setiap manusia yang terlahir ke dunia
Seyogyanya baik sampai menemukan kematiannya
Apapun keyakinan yang di percaya
Kita akan kuat menjalani krisis yang ada
Lewat usaha, lewat doa-doa
Untuk alam, untuk kita, untuk negeri tercinta
Kita akan kuat menjalani krisis yang ada
Lewat usaha, lewat doa-doa
Untuk alam, untuk kita, untuk negeri tercinta
Setiap nyawa yang pergi tak akan jadi sia-sia
Setiap luka yang pedih akan memberi banyak makna
Kesulitan ini akan jadi cerita bagi anak cucu kita
Jika nanti jalan keluarnya sudah terbuka
Kita bisa merayakan duka ini dengan gembira
Setiap luka yang pedih akan memberi banyak makna
Kesulitan ini akan jadi cerita bagi anak cucu kita
Jika nanti jalan keluarnya sudah terbuka
Kita bisa merayakan duka ini dengan gembira
Ketakutan bisa kita lenyapkan
Pedihnya rasa kehilangan akan terikhlaskan
Setiap beban akan jadi ringan
Meski tanpa bergandengan tangan
Kita dekat dalam kepedulian
Memberi kebaikan, saling menguatkan
Belajar Merelakan
Bagi kamu ini langkah terberat dalam hidupPedihnya rasa kehilangan akan terikhlaskan
Setiap beban akan jadi ringan
Meski tanpa bergandengan tangan
Kita dekat dalam kepedulian
Memberi kebaikan, saling menguatkan
Belajar Merelakan
Menghapus kenangan pun kamu tak sanggup
Bagaimana harimu bisa merasa cukup
Kalau ruang dalam hati masih kamu tutup
Bukankah keputusan ini yang kamu harapkan?
Bukankah melepaskan adalah sebuah jawaban?
Jika pada akhirnya berujung pada penyesalan
Lantas untuk apa untuk diteruskan?
Merelakan artinya membuka lembaran baru
Merelakan membuatmu lebih banyak tahu
Pada harapan yang kini tidak perlu
Pada keinginanmu yang akhirnya kandas itu
Sudah saatnya kamu pergi
lupakan semua yang ada disini
Kamu lari sejauh yang bisa kamu daki
Mari mulai semuanya dari awal lagi
Kisah Cinta
Kisah cintamu indah di bagian sampulnya saja
Kenyataannya kamu hanya pintar memoles ceritanya
Kisah cintamu berakhir di tengah-tengah cerita
Yang bahkan belum tahu endingnya seperti apa
Kamu memilih mengakhirinya saja
Sebelum nanti terlalu sakit untuk di rasa
Lebih baik menghentikan cerita
Daripada diteruskan tapi endingnya tak sesuai rencana
Ini bukan pilihan yang menyenangkan
Bukan juga pilihan yang kamu inginkan
Namun jalannya sudah dulu ditakdirkan
Kebersamaan yang di mimpi-mimpikan
Dilalui dengan perasaan yang menyedihkan
Jika bukan karena kehidupan yang terus berjalan
Mungkin kamu akan memaksa kehendak Tuhan
Atau semacam melawan kenyataan
Kamu berusaha menghindari perpisahan
Namun waktu tak pernah mau mengabulkan
Tidak ada komentar: