Sajak | Salah Persepsi
Orang bilang aku sombong sekali
Memangnya apa yang harus kusombongi?
Bagaimana bisa orang menyebutku tinggi hati
Melihat masa depanku saja aku tak berani
Mereka hebat sesuai bidang yang mereka kuasai
Bahkan mereka memiliki apa yang tak bisa aku miliki
Bukankah seharusnya mereka bisa mensyukuri?
Pernahkah mereka berpikir bahwa aku iri?
Melihat kesuksesan mereka yang sangat tinggi
Sedangkan disini aku berjalan sendiri
Tanpa punya dukungan dari orang-orang kusayangi
Temanku sebatas aku beserta benda-benda mati
Dan kesedihan adalah makanan sehari-hari
Butuh waktu untuk menerima semua kenyataan ini
Mereka tak tahu pahitnya perjalanan yang telah kulalui
Segala macam kerasnya hidup harus dihadapi
Dengan kenyataan yang seperti ini
Apakah kata sombong itu akan mereka ucapkan lagi?
Tidak ada komentar: