#5 Dibalik Nulis: Sudah Sejauh Mana Saya Menulis?
Secara sederhana jawabannya: masih jauh dan minim pengalaman. Atau jika pembaca belum mengerti juga, saya jelaskan panjang kali lebar dalam tulisan pendek ini.
Saya tak punya prestasi yang menjuntai-juntai dalam menulis. Selama ini tulisan saya memang tersebar di banyak platform menulis, tapi itu pun tak memberikan reward apa-apa bagi banyak pembaca.
Tulisan saya boleh dikatakan masih sedikit. Ya sedikit-banyak itu relatif. Hanya saja saya masih merasa meraba-raba untuk mencari topik apa yang kira-kira bisa saya kuasai sampai 'ngolotok'.
Pujian-pujian yang dilempar pada saya soal tulisan saya cukup membuat bangga. Tapi saya tak mau berpuas diri karena kenyataannya dari apa yang saya rasakan sekarang, kemampuan menulis ini belum seberapa. Saya belum menjejakkan karya tulisan saya dalam ingatan banyak orang.
Pun demikian semangat saya menulis memang naik-turun. Kurang bergairah karena beberapa hal yang tidak mungkin saya ceritakan disini.
Akan tetapi, sampai saat ini masih saja ada dorongan keras, baik dari diri sendiri maupun dari orang lain yang terus memotivasi saya menulis. Jujur, saya tak berharap banyak pada faktor finansial, sekalipun peluangnya besar.
Saya pernah berpikir dan mempraktekkan sendiri agar bisa mengeruk uang dari hobi menulis. Tapi ternyata saya merasa tersiksa. Saya kurang menikmati kegiatan menulis yang dipenuhi deadline, apalagi topik tulisannya bukan gaya saya banget.
Jika pembaca tahu, ada banyak media yang menyediakan orang-orang yang senang menulis untuk mendapatkan uang, tapi bagi saya itu seperti memaksa passion menulis saya yang tidak tertarik pada topik tertentu.
Namun bukan berati saya tidak tertarik sama sekali dengan betapa menggiurkannya mendapat honor dalam menulis. Siapa juga yang tidak suka dengan uang apalagi orang kere seperti saya ini.
Sebab kenyataannya saya pun pasang Adsense di blog saya meski pendapatannya tak seberapa. Saya pun masih menerima tulisan sponsorship dan pernah juga mengikuti kontes menulis dengan hadiah sejumlah uang, tapi itu saya anggap sebagai bonus saja, bukan jadi tujuan utama.
Saya bisa saja terlalu kapitalis, membuat banyak blog dengan orientasi bisnis dengan topik tulisanya yang memenuhi keyword yang sangat tertarget. Atau saya membuat tulisan-tulisan yang sangat clickbait demi mendapat view dari banyak pembaca. Tapi saya tak melakukan semua itu.
Bukan karena saya idealis, tapi saya malas saja. Saya tidak tertarik untuk melakukan itu sebab praktek menulis saya selama ini cenderung sederhana: saya hanya menulis apa yang ingin saya tulis, hal-hal yang suka, apapun yang ada di pikiran saya, tidak peduli tulisan itu sejelek dan sebodoh apa.
Orang bisa saja tidak suka dengan tulisan saya dan itu wajar, tapi itu tidak menjadi masalah selama apa yang saya tulis tidak menyinggung isu SARA yang kebangetan. Apalagi berbentuk hinaan yang ditunjukan pada seseorang.
Kembali pada pertanyaan di awal. Sudah sejauh mana saya menulis?
Kan sudah saya bilang di paragraf pertama dan saya rasa tidak perlu saya beri jelaskan lagi. Tulisan ini memang tidak memberi jawaban, cenderung berputar-putar tak punya arah. Tapi setidaknya saya bisa menulis cukup panjang untuk mengisi blog saya yang sebulan lebih tidak update tulisan. Hahahha.
#5 Dibalik Nulis: Sudah Sejauh Mana Saya Menulis?
Reviewed by DAFFA ARDHAN
on
Sabtu, Februari 09, 2019
Rating: 5