Podcast, Platform Baru yang Akan Mengembalikan Kejayaan Radio?
Salah satu podcast di Spotify "BEFOREiSLEEP" |
Berapa banyak dari kalian yang masih mendengarkan radio? Saya skeptis kalau kaum muda atau millenial yang masih suka anteng mendengarkan radio di rumahnya. Bahkan platform radionya saja sudah tidak populer lagi. Di rumah saya sendiri, radio hanya dijadikan barang antik, cuma jadi hiasan di ruang tv saja.
Sekarang ini radio memang telah tergantikan oleh platform lain yang lebih kekinian seperti televisi. Bahkan televisi pun keberadaannya tidak jadi priority sebab gadget macam smartphone dianggap lebih mengasyikan.
Di channelnya sholeh Sholehun, dia bersama Pandji Pragiwaksono pernah menyinggung popularitas radio. Katanya di kota besar seperti Jakarta saja, pendengar radio sebagian besar tersegmentasi ke pengendara mobil. Itu karena masih banyak orang yang nyetir sambil dengerin radio. Sisanya ada pula yang pendengar via streaming. Itupun marketnya tidak besar.
Apalagi semenjak ada youtube, banyak cara orang mengakses konten hiburan maupun edukasi. Di tengah kejayaan Youtube, muncul satu platform baru bernama podcast.
Apa itu Podcast?
Secara sederhana, Podcast merupakan platform audio yang kontennya bisa dibuat dalam berbagai bentuk seperti obrolan, diskusi, Talkshow, atau konten apapun yang bisa didengarkan. Berbeda dengan negara lain, Podcast di indonesia memang masih merangkak dari bawah. Belum banyak orang tahu tentang apa itu Podcast.
Namun saya melihat podcast sama seperti radio dengan konsep--yang kalau mengambil istilah software--lebih "open source". Sama halnya dulu, ketika sebuah program televisi hanya bisa dibuat oleh orang-orang tv, perlu budget/cost yang besar dan melibatkan banyak kru. Namun setelah muncul Youtube, semua orang dengan mudah membuat suatu program atau acara serupa di channelnya dan tentunya di tonton banyak orang.
Podcast sebagai platform audio, bisa meniru kesuksesan Youtube dalam menarik penonton setia acara di televisi. Podcast bisa menarik pendengar radio dengan nilai-nilai plusnya. Karena Podcast bisa dibuat oleh kalangan yang bahkan tidak mengenal dunia broadcasting sekalipun.
Kemudian, cakupan konten dalam Podcast bisa jauh lebih luas. Jika radio hanya identik dengan media yang kita tahu sendiri, isinya penyiar radio yang ngoceh membicarakan berbagai topik. Kemudian di selingi dengan diputarnya lagu-lagu yang lagi hits.
Dalam Podcast, konsep radio memang bisa diadaptasi. Terbukti banyak pofcaster (sebutan bagi kreator podcast) yang kontennya mirip dan sama persis seperti radio. Bahkan beberapa podcast yang cukup terkenal seperti podcast Rapot, Bacotan Pria (Baper), dan Duobudjang, semua pernah atau sedang berprofesi sebagai penyiar radio.
Pertanyaan yang kini muncul, mampukah podcast bersaing dengan platform semisal Youtube? Bagi saya belum. Youtube punya marketnya tersendiri. Tapi kalau untuk menyaingi radio saat ini sangat besar . Tetapi jika dipaksa harus dibandingkan youtube dan Podcast sebetulnya bisa bersaing. Podcast punya keunggulan yang tidak dimiliki youtube.
Memang, kekuatan Podcast hanya terletak pada audio saja. Ini bisa dinilai sebagai kelebihan maupun kekurangan. Tidak adanya visual yang bisa dilihat membuat podcast kehilangan sedikit daya tariknya. Namun jadi poin plus tersendiri karena podcast bisa dijadikan hiburan alternatif dalam aktivitas ringan.
Misalnya, karena Podcast hanya bisa didengarkan saja, kalian bisa mendapat hiburan yang menyenangkan tanpa harus menatap smartphone terus-terusan. Tidak seperti nonton youtube yang perlu dilihat oleh visual. Jadi dengan mendengarkan podcast, kita masih bisa produktif. Dalam arti bisa sambil mengerjakan aktivitas lain seperti mengemudi, memasak, mengerjakan tugas kuliah dan lain sebagainya.
Dimana kita bisa mendengarkan podcast?
Banyak sih platformnya. Yang populer seperti di Soundcloud, Apple podcast, Google Podcast, Spotify dsb.Tapi selama ini saya terbiasa mendengarkannya di Spotify. Kalian cari aja channel podcast disana. Ada berbagai podcast bagus yang bisa kalian dengarkan. Bahkan di Spotify terdapat urutan podcast yang sedang populer.
Podcast, Platform Baru yang Akan Mengembalikan Kejayaan Radio?
Reviewed by DAFFA ARDHAN
on
Minggu, Juni 16, 2019
Rating: 5