Sajak Dua Pekan #18
Mungkin hal buruk akan terjadi esok hari
Kita tak mengerti dengan semua ini
Namun apapun yang terjadi
Kenyataan mesti selalu hadapi
Ada semangat yang mengikuti setiap pagi
Dan berharap hal indah datang di akhir nanti
Masa depan selalu memberi rasa penasaran
Tapi terkadang membuat kita jadi ketakutan
Akan seperti apa hidup kita berjalan
Jika baik adalah keberuntungan
Jika buruk terima saja dengan keikhlasan
Seandainya hari tak berpihak pada kita
Berserah diri adalah jalan terbaiknya
Kita tak bisa marah pada yang nyata
Kita hanya bisa merima konsekuensi yang ada
Menilai Kebaikan
Apakah kebaikan boleh dengan sengaja dipamerkan?
Apakah menolong semata-mata mencari keuntungan?
Rupanya setiap orang punya banyak perbedaan
Yang tampak buruk bisa jadi ringan tangan
yang tampak baik bisa jadi penuh kemunafikan
Kebaikan kadang bisa jadi bahan pencitraan
Untuk mencapai obsesi yang orang inginkan
Semua dilakukan demi sebuah kepentingan
Dosa dan etika bukan urusan
Yang terpenting tujuan tepat sasaran
Sayangnya kita tidak bisa menilai luarnya saja
Kebaikan tetaplah kebaikan yang apa adanya
Kita hanya berusaha agar tidak berburuk sangka
Biarkan Tuhan yang tahu niat yang sebenarnya
Makna Perpisahan
Berulang kali kita di pertemukan dengan perpisahan
Berpisah karena jarak yang tidak memungkinkan
Berpisah karena sudah di takdirkan Tuhan
Atau berpisah karena sebab kematian
Namun yang hilang pasti ada penggantinya
Dan yang datang suatu saat akan pergi juga
Sehingga perpisahan jadi terasa biasa saja
Meski awalnya selalu di rundung kecewa
Sebuah ikatan akan terputus bersama waktu
Meninggalkan orang-orang kita cintai dahulu
Kemudian ikatan akan erat bersama yang baru
Dan alurnya akan terus seperti itu
Melewati perpisahan adalah terasa berat untuk kita
Namun tegar dalam keadaan adalah kuncinya
Menerima segala kenyataan yang ada
Lalu percaya bahwa kita mampu melewatinya
Hari-Hari
Setiap kali hari berganti pagi
Perasaan bersalah datang menakut-nakuti
Kenapa waktu begitu cepat berlari?
Bahkan momennya belum sempat kau nikmati
Mungkin selama ini kau tak dekat dengan alam
Bahkan kau tak sadar kalau matahari sudah tenggelam
Siang sudah berganti menjadi malam
Dan hidupmu tak punya makna yang mendalam
Hari-hari menjadi terasa sia-sia
Sebab bahagia sudah pergi entah kemana
Ketika orang yang di cinta pun tak ada
Hidup kau terasa sangat hampa
Semangat sudah mati karena kesedihan
Tapi kau tetap tegar dengan kenyataan
Mungkin saja besok ada kabar menyenangkan
Siapa tahu kau dipertemukan dengan keberuntungan
Iya kan?
Makna Perpisahan
Berulang kali kita di pertemukan dengan perpisahan
Berpisah karena jarak yang tidak memungkinkan
Berpisah karena sudah di takdirkan Tuhan
Atau berpisah karena sebab kematian
Namun yang hilang pasti ada penggantinya
Dan yang datang suatu saat akan pergi juga
Sehingga perpisahan jadi terasa biasa saja
Meski awalnya selalu di rundung kecewa
Sebuah ikatan akan terputus bersama waktu
Meninggalkan orang-orang kita cintai dahulu
Kemudian ikatan akan erat bersama yang baru
Dan alurnya akan terus seperti itu
Melewati perpisahan adalah terasa berat untuk kita
Namun tegar dalam keadaan adalah kuncinya
Menerima segala kenyataan yang ada
Lalu percaya bahwa kita mampu melewatinya
Hari-Hari
Setiap kali hari berganti pagi
Perasaan bersalah datang menakut-nakuti
Kenapa waktu begitu cepat berlari?
Bahkan momennya belum sempat kau nikmati
Mungkin selama ini kau tak dekat dengan alam
Bahkan kau tak sadar kalau matahari sudah tenggelam
Siang sudah berganti menjadi malam
Dan hidupmu tak punya makna yang mendalam
Hari-hari menjadi terasa sia-sia
Sebab bahagia sudah pergi entah kemana
Ketika orang yang di cinta pun tak ada
Hidup kau terasa sangat hampa
Semangat sudah mati karena kesedihan
Tapi kau tetap tegar dengan kenyataan
Mungkin saja besok ada kabar menyenangkan
Siapa tahu kau dipertemukan dengan keberuntungan
Iya kan?
Sajak Dua Pekan #18
Reviewed by DAFFA ARDHAN
on
Rabu, Juni 24, 2020
Rating: 5